![]() |
Foto : Prajurit TNI dalam TMMD ke 124 Kodim 0208/AS saat membangun MCK. (Istimewa) |
Kerangsatu.com, Asahan — Aroma tanah basah pagi itu menyambut derap langkah kaki para prajurit TNI dan warga Desa Silo Bonto yang bahu-membahu membawa semen, kayu, dan peralatan bangunan. Di bawah terik matahari yang mulai menyengat, suara canda tawa dan semangat gotong royong menggema di pelosok desa yang selama ini belum tersentuh fasilitas sanitasi layak.
Di tengah kesederhanaan itu, hadir Satgas TMMD ke-124 dari Kodim 0208/Asahan. Mereka datang bukan sekadar membawa alat berat dan bahan bangunan, tetapi juga membawa harapan baru: pembangunan sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) untuk warga.
"Selama ini kami mandi dan mencuci di sungai. Kalau musim kemarau, airnya susah. Kalau musim hujan, airnya keruh," ungkap Bu Rani (45), seorang ibu rumah tangga yang sejak lahir tinggal di Desa Silo Bonto.
Hari itu, peluh para prajurit dan warga memang membasahi pakaian. Namun
mereka tersenyum. Karena bagi mereka, peluh yang menetes adalah bagian
dari perjuangan mewujudkan hidup yang lebih layak.
“Kami sudah lama berharap ada MCK yang bersih, aman, dan dekat dari rumah,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Kini, harapan itu mulai nyata. Pembangunan fasilitas MCK menjadi bagian dari program utama TMMD ke-124. Bukan tanpa alasan, desa yang jauh dari pusat kota ini memang mengalami keterbatasan infrastruktur dasar, termasuk sanitasi.
Bagi warga Desa Silo Bonto, MCK yang sedang dibangun itu bukan sekadar bangunan—tetapi simbol dari perhatian, kerja sama, dan tekad bersama untuk keluar dari keterbatasan.
Letkol Inf Muhamad Bassarewan, S.Hub.Int., Dansatgas TMMD, menjelaskan bahwa pembangunan MCK adalah wujud nyata kepedulian TNI terhadap kondisi kesehatan masyarakat.
"Kami ingin masyarakat tidak hanya memiliki infrastruktur, tapi juga hidup lebih sehat dan sejahtera. MCK ini mungkin sederhana, tapi dampaknya sangat besar bagi warga," kata Letkol Bassarewan.
Proses pembangunan dilakukan bersama warga dalam semangat gotong royong. Setiap hari, para pemuda hingga para ibu ikut membantu—ada yang mencampur semen, ada yang mengangkat bata, bahkan ada yang menyumbang air minum untuk para pekerja.
Satgas TMMD ke-124 telah membuktikan bahwa pembangunan bukan hanya soal
beton dan semen, tapi juga tentang menyentuh hati dan membuka peluang.
Dan di Desa Silo Bonto, sebuah harapan baru kini sedang dibangun—bermula
dari sebuah MCK.
Namun TMMD tak berhenti di pembangunan fisik. Di sela-sela kesibukan membangun, Satgas juga menggelar penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, hingga memperbaiki jalan desa. Dan di Desa Silo Bonto, sebuah harapan baru kini sedang dibangun—bermula dari sebuah MCK.
Penulis : Dhan.
Editor : Indra Sikumbang.