Sosialisasi bahaya radikalisme kepada warga di Desa Silo Bonto.
Kerangsatu.com, Asahan - Upaya membangun ketahanan masyarakat terhadap paham radikalisme terus digencarkan Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0208/Asahan. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan menggelar penyuluhan antiradikalisme dan antiterorisme bagi warga Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan.
Bertempat di Aula Kantor Camat Silau Laut, kegiatan ini menghadirkan puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, pelajar, hingga aparat desa. Acara ini menjadi bagian dari program non-fisik TMMD yang difokuskan untuk memperkuat ketahanan ideologi masyarakat terhadap pengaruh paham ekstrem yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Komandan Satgas TMMD ke-124, Letkol Inf Muhamad Bassarewan, S.Hub.Int., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam mencegah penyebaran ideologi yang dapat memecah belah bangsa.
“Radikalisme bisa masuk melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan lingkungan pendidikan nonformal. Oleh karena itu, kami ingin warga memiliki pemahaman yang cukup agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang menyesatkan,” tegas Letkol Bassarewan.
Materi penyuluhan disampaikan langsung oleh perwakilan Kodim 0208/Asahan, Serka M. Irfan Lubis. Ia menjelaskan berbagai ciri-ciri kelompok radikal, strategi penyebaran yang mereka gunakan, serta langkah konkret yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendeteksi dan melaporkan kegiatan mencurigakan.
“Kewaspadaan harus dibangun sejak dini. Masyarakat tidak boleh apatis. Laporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar,” ujar Serka Irfan.
Penyuluhan ini mendapat apresiasi dari warga yang hadir. Salah satunya datang dari tokoh masyarakat setempat, Sunardi, yang menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan warga tentang pentingnya menjaga lingkungan dari pengaruh negatif.
“Ini bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara. Kalau kita lengah, dampaknya bisa merusak persatuan,” kata Sunardi.
Melalui TMMD ke-124, Kodim 0208/Asahan tidak hanya membangun infrastruktur fisik desa, tetapi juga membekali masyarakat dengan pemahaman yang memperkuat pertahanan sosial. Komitmen TNI dalam mendampingi masyarakat desa menjadi bagian penting dari upaya menjaga keutuhan NKRI di tengah ancaman ideologi yang terus berkembang.
Penulis : Dhan.
Editor : Indra.