
Foto: Warga Antre Beli BBM ke SPBU Hingga 5 Jam. (Istimewa)
Kerangatu.com, Asahan - Sejumlah SPBU di Kisaran dan berbagai kecamatan di Kabupaten Asahan dipadati antrean kendaraan hingga satu kilometer meter pada Jumat (5/12/2025). Fenomena ini muncul setelah beredar luas konten media sosial yang menampilkan antrean pembelian BBM di beberapa wilayah Kota Medan.
Pantauan wartawan sekitar pukul 14.00 WIB, antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM subsidi di salah satu SPBU di Kisaran bahkan mencapai hampir 500 meter. Kondisi ini dipicu kekhawatiran sebagian warga bahwa pasokan BBM akan terganggu akibat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Situasi ini memunculkan kepanikan sehingga warga berbondong-bondong melakukan pembelian BBM dalam jumlah besar, fenomena yang dikenal sebagai panic buying.
Rizky, warga Kelurahan Mutiara, Kisaran Timur, mengaku ikut mengantre meski tangki kendaraannya belum kosong.
“Di sosial media kan beredar video antrean panjang di Medan. Jadi kami pikir stok BBM beberapa hari ke depan bakal sulit. Untuk berjaga-jaga saja, makanya saya ikut antre,” ujarnya.
Pertamina Pastikan Pasokan BBM Normal
Menanggapi situasi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memberikan klarifikasi. Fahrougi Andriani Sumampouw memastikan bahwa pasokan BBM, khususnya di wilayah Asahan dan sekitarnya, tetap aman.
“Penyesuaian hanya terjadi pada penggunaan armada Rail Tank Wagon (RTW) dari FT Medan, sebagian dialihkan sementara untuk mendukung suplai ke wilayah terdampak bencana. Meski demikian, pasokan untuk Asahan tetap stabil,” ucap Fahrougi.
Ia menambahkan, rata-rata suplai harian ke SPBU berlangsung normal. Ketersediaan BBM di Fuel Terminal (FT) Kisaran tercatat mencukupi untuk kebutuhan penyaluran harian, yaitu: Pertalite 355 KL, Biosolar 175 KL, dan Pertamax 32 KL.
“Antrean panjang lebih disebabkan meningkatnya mobilitas warga dan persepsi keliru bahwa suplai berkurang. Hal ini memicu masyarakat membeli BBM secara bersamaan (panic buying), sehingga antrean mengular di beberapa SPBU,” ujarnya.
Pertamina mengimbau masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Normalisasi suplai terus dilakukan setiap hari.
“Pertamina Patra Niaga Sumbagut tetap berkomitmen menjaga kelancaran distribusi energi untuk masyarakat,” tegas Fahrougi.
Situasi di sejumlah SPBU di Asahan diharapkan kembali normal dalam waktu dekat seiring kepastian suplai dan imbauan agar masyarakat tetap tenang serta bertransaksi secara wajar.
Penulis : S Marpaung.
Editor : Ramadhan.