Foto : Salah satu SD Negeri yang ditutup oleh Dinas Pendidikan Asahan.
Kerangsatu.com, Asahan – Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan akhirnya mengambil keputusan berat dengan menutup empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di awal tahun ajaran baru 2025/2026. Kebijakan ini berlaku untuk tiga SDN di Kecamatan Kisaran Timur dan satu SDN di Kecamatan Kisaran Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Musa Al Bakrie, membenarkan langkah tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa (15/7/2025). Ia mengatakan, keputusan ini diambil setelah sekolah-sekolah tersebut tidak lagi memenuhi syarat minimum jumlah peserta didik untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar secara efektif.
“Memang benar. Ada empat sekolah yang tahun ini resmi tidak lagi beroperasi. Siswa-siswi dari sekolah tersebut telah kita alihkan ke sekolah terdekat sesuai domisili mereka,” ujar Musa.
Menurut Musa, berdasarkan ketentuan, sebuah SD harus memiliki minimal enam rombongan belajar (rombel), dengan masing-masing rombel diisi setidaknya 10 siswa. Namun, keempat sekolah yang ditutup ini tidak memenuhi syarat tersebut. Bahkan ada kelas yang hanya memiliki beberapa murid saja.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penutupan ini juga dilatarbelakangi oleh pertimbangan efisiensi anggaran. Menjalankan sekolah dengan jumlah siswa sangat minim, menurutnya, menjadi tidak efektif secara operasional dan pembiayaan.
“Jika dibiarkan beroperasi, anggaran untuk guru, fasilitas, dan operasional justru menjadi tidak sebanding dengan jumlah peserta didik. Karena itu, penggabungan ini kami nilai sebagai langkah yang paling rasional,” jelasnya.
Dinas Pendidikan memastikan seluruh siswa dari empat SDN tersebut telah mendapatkan sekolah baru. Proses perpindahan dibantu langsung oleh pihak sekolah sebelumnya, guna memastikan transisi berjalan lancar dan siswa tidak kehilangan hak pendidikan.
Sementara itu, nasib para guru dari sekolah yang ditutup juga tengah diatur ulang. “Kami sedang menyusun penempatan ulang bagi para guru ke sekolah-sekolah lain yang membutuhkan. Proses ini masih berjalan dan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah,” tambah Musa.
Pantauan di lapangan, salah satu sekolah yang ditutup adalah SDN 013856. Meskipun kegiatan belajar mengajar telah dihentikan, beberapa guru masih terlihat hadir di sekolah menunggu instruksi lebih lanjut dari Dinas Pendidikan mengenai penempatan mereka ke satuan pendidikan lain.
Penutupan ini menjadi potret tantangan dunia pendidikan di tengah dinamika jumlah penduduk, urbanisasi, serta beragam faktor sosial yang memengaruhi keberlangsungan sekolah-sekolah negeri, khususnya di tingkat dasar. Kini, fokus utama Dinas Pendidikan Asahan adalah memastikan seluruh siswa tetap memperoleh akses pendidikan yang layak, dan guru-guru tetap diberdayakan di tempat yang membutuhkan.
Penulis : Rahmad.
Editor : Indra Sikumbang.