Festival Seni Qasidah Jadi Wadah Dakwah dan Pelestarian Budaya Islam di Asahan

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar didampingi wakil Bupati Asahan Rianto dan forkopimda bersama sama melepas balon tanda dimulainya Festival Seni Qasidah (Kerangsatu.com/Kominfo Asahan)


Kerangsatu.com-Kisaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan kembali menegaskan komitmennya dalam membina seni dan budaya Islam melalui penyelenggaraan Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2025 yang resmi dibuka oleh Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si, di Lapangan Sepak Bola Perkebunan Pulahan, Kecamatan Air Batu, Kamis (31/07/2025).

FSQ kali ini tak hanya menjadi ajang perlombaan, namun juga menjadi tolak ukur pembinaan seni qasidah secara berjenjang dari desa hingga kabupaten. Total 841 peserta dari 25 kecamatan berpartisipasi, menunjukkan tingginya animo masyarakat dalam menjaga eksistensi seni qasidah sebagai media dakwah, ekspresi seni, sekaligus alat pemersatu umat.

Ketua Panitia, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan, H. Abdul Manan, MA, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan amanat program nasional yang diselenggarakan secara sistematis dan berjenjang. Keputusan Bupati Asahan Nomor 100.3.3.2-65.1-1.3 Tahun 2025 menjadi dasar legal penyelenggaraan FSQ, yang kali ini melibatkan 55 grup qasidah klasik dan berbagai cabang vokalis serta pop religi dari berbagai tingkatan usia.

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si menekankan bahwa tujuan utama FSQ bukan semata-mata mengejar juara, melainkan menumbuhkan kecintaan terhadap seni Islami dan menjadikan qasidah bagian dari gaya hidup masyarakat Asahan. Penilaian dewan juri, jelas Bupati, tidak hanya berdasarkan performa grup tetapi juga kualitas personil. Nantinya akan dibentuk tim terbaik melalui pemusatan latihan (training center) yang siap berlaga di tingkat provinsi.

Bupati juga mengaitkan kegiatan ini dengan Visi Misi Kabupaten Asahan, yakni mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan, serta mengajak seluruh elemen untuk menjadikan festival ini sebagai simbol semangat kolektif dalam membumikan nilai-nilai keislaman dan memperkuat jati diri daerah.

Sebagai simbol pembukaan, Bupati dan Wakil Bupati bersama Forkopimda melakukan pemukulan rebana dan pelepasan balon ke udara, menandai dimulainya rangkaian kompetisi hingga 4 Agustus 2025. Sebelumnya, defile kafilah dari 25 kecamatan turut memeriahkan suasana pembukaan yang semarak.

Reporter : S Marpaung 

Editor : Indra Sikoembang 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال