![]() |
Kajari Asahan saat menghadiri pemakaman Muhammad Safari Siregar. |
Kerangsatu.com, Asahan – Kejaksaan Republik Indonesia memberikan penghormatan mendalam kepada keluarga almarhum Muhammad Safari Siregar, pemuda asal Kisaran yang gugur saat berupaya menyelamatkan calon jaksa Kejaksaan Negeri Simalungun, Reynanda Primta Ginting, yang hanyut di Sungai Silau, Asahan.
Tragedi itu terjadi pada Rabu sore (2/7/2025), sekitar pukul 18.00 WIB, di kawasan Pangkal Titi, Sungai Silau, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur. Aksi heroik Safari dilakukan saat Reynanda terseret arus sungai setelah mencoba menangkap seorang kepala desa yang melompat ke sungai untuk melarikan diri dari proses hukum atas dugaan korupsi dana desa.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Asahan, Heriyanto Manurung, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Asahan, Basril, hadir langsung dalam prosesi pemakaman Muhammad Safari Siregar pada Jumat (4/7/2025) di TPU Pasar Lama, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kota Kisaran Timur.
“Kami sangat berterima kasih atas keberanian almarhum Muhammad Safari Siregar yang telah berupaya menyelamatkan petugas kami. Ini adalah pengorbanan yang luar biasa. Kami juga berterima kasih kepada Basarnas Asahan dan warga sekitar yang membantu pencarian korban,” ujar Heriyanto usai pemakaman.
Ia menambahkan, Kejaksaan Republik Indonesia akan memberikan bentuk penghargaan dan perhatian khusus kepada keluarga almarhum sebagai wujud penghormatan atas sikap heroik yang ditunjukkan. Rencana pemberian penghargaan akan diumumkan lebih lanjut oleh pimpinan Kejaksaan Agung RI bersama Kejari Simalungun.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Asahan, Basril, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Reynanda Primta Ginting, yang dikenal sebagai calon jaksa muda dengan semangat pengabdian tinggi di Kejari Simalungun.
“Kami kehilangan sosok Adhyaksa muda yang penuh semangat pengabdian. Semoga almarhum memperoleh tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberikan kekuatan,” ucap Basril.
Diketahui, insiden ini bermula saat Reynanda tengah menjalankan tugas penjemputan terhadap Pangulu Banjar Hulu terkait kasus dugaan korupsi. Kepala desa tersebut nekat kabur dengan melompat ke Sungai Silau. Reynanda mencoba menolongnya, namun justru terseret arus deras. Melihat hal itu, Muhammad Safari spontan terjun ke sungai untuk menyelamatkan Reynanda, namun naas, keduanya tidak dapat diselamatkan.
Jasad keduanya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam pencarian yang berlangsung selama tiga hari. Kini, kedua korban telah dimakamkan dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta institusi tempat mereka mengabdi.
Penulis : Dhan.
Editor : Indra Sikumbang.