Cegah Penyalahgunaan Narkoba, BNN Asahan Gelar Pelatihan Life Skill di Desa Rahuning

Foto: BNN Asahan gelar pelatihan life skill di Desa Rahuning



Kerangsatu.com, Asahan - 
Dalam upaya memperkuat strategi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan melaksanakan program Pemberdayaan Alternatif melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Life Skill bagi masyarakat di wilayah rawan narkotika.

Kegiatan ini digelar di Aula Kantor Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning, dan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala BNN Kabupaten Asahan, Basten Simamora, S.H., M.H., pada Selasa (7/10/2025). Pelatihan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga Kamis (9/10/2025), dengan menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Camat Rahuning, Kepala Desa Rahuning, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan.

Berdasarkan hasil Indeks Kawasan Rawan Narkotika (IKRN) 2024 yang dilakukan BNN secara nasional, Desa Rahuning termasuk dalam kategori wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba. Kondisi inilah yang menjadi dasar bagi BNN Asahan untuk menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat, guna memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi warga setempat.

Menurut Basten Simamora, kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan formal, tetapi merupakan langkah nyata dalam upaya pencegahan berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Kami ingin mengajak masyarakat menjauh dari narkoba dengan cara memberikan alternatif kegiatan yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Melalui pelatihan ini, warga bisa mendapatkan keahlian baru sekaligus membuka peluang usaha mandiri,” ujar Basten.

Ia menegaskan, BNN Asahan berkomitmen agar masyarakat Rahuning dapat menjadi contoh desa yang bangkit dari ancaman narkoba melalui peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi.

“Kami berharap pelatihan ini bisa menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan warga sehingga mereka tidak hanya mampu menolak narkoba, tetapi juga menciptakan lapangan kerja sendiri melalui UMKM lokal,” tambahnya.

Sebanyak 20 peserta dari Desa Rahuning mengikuti pelatihan ini. Mereka mendapat bimbingan langsung dari Selamat, pengusaha sukses asal Asahan yang dikenal sebagai pemilik Keripik Selasih. Dalam sesi praktik, peserta diajarkan cara mengolah berbagai jenis makanan ringan berbahan dasar ubi, pisang, dan keladi.

Selain materi teori, peserta juga memperoleh perlengkapan produksi dan bahan dasar agar dapat langsung mempraktikkan keterampilan yang diajarkan. Dengan begitu, hasil pelatihan diharapkan tidak berhenti di ruang kelas, tetapi bisa dikembangkan menjadi usaha mikro produktif.

Camat Rahuning menyambut baik program yang digagas oleh BNN Kabupaten Asahan. Ia menilai pelatihan ini menjadi salah satu bentuk intervensi positif di wilayah yang selama ini termasuk dalam kategori rawan narkoba.

“Kami sangat berterima kasih kepada BNN Asahan atas perhatian dan dukungannya terhadap masyarakat Desa Rahuning. Program ini bukan hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membuka jalan baru bagi peningkatan ekonomi warga,” ujarnya.

Menurutnya, pelatihan seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat tidak kembali terjebak dalam aktivitas negatif akibat minimnya peluang ekonomi.

Melalui kegiatan Bimtek Life Skill ini, BNN Asahan menargetkan adanya penurunan angka kerawanan narkoba di Desa Rahuning. Lebih dari itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong terbentuknya unit-unit usaha kecil yang mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program pemberdayaan berbasis keterampilan ini menjadi bagian dari pendekatan baru BNN dalam menekan penyalahgunaan narkoba melalui jalur edukatif dan produktif. Dengan bekal keterampilan dan semangat kemandirian, warga Rahuning diharapkan mampu mengubah stigma wilayah rawan menjadi desa percontohan yang sehat, produktif, dan bebas dari narkoba. 

Penulis : Indra Sikumbang
Editor : Indra Sikumbang 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال