Pelatihan Literasi dan Numerasi di SDN 010053 Sei Kamah II, Mahasiswa UNA Hadirkan Cara Belajar Seru dan Interaktif

Foto: Mahasiswa UNA Hadirkan Cara Belajar Seru dan Interaktif. 

 

Kerangsatu.com, Asahan – Sebelas mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Asahan (UNA) menggelar kegiatan Pelatihan Membaca Cepat dan Berhitung melalui Program Rumah Literasi Numerasi di UPTD SDN 010053 Desa Sei Kamah II, Jumat (3/10/2025) lalu. Program ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak sekolah dasar di wilayah pedesaan.


Mahasiswa yang terlibat berasal dari tiga program studi, yakni Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mereka adalah Aldo Arrohim, Adinda Mutiara Rahma Lubis, dan Destri Widi Astuti dari Prodi Pendidikan Matematika; Khovita Sari dan Erika Utami dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris; serta Neha Tita Ardila, Aulia Fitri, Rahmadita Pratiwi, Della Amanda Putri, Indri Anggraini, dan Haekal Fardeni dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Koordinator kegiatan, Aldo Arrohim, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menumbuhkan minat belajar siswa sejak dini melalui metode belajar yang menyenangkan.

“Membaca dan berhitung adalah jendela dunia sekaligus peta kehidupan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat belajar anak-anak dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.

Rumah Literasi Numerasi di Desa Sei Kamah II menjadi pusat kegiatan edukatif yang menggabungkan konsep belajar dan bermain. Di tempat ini, mahasiswa memberikan pelatihan membaca cepat dengan pemahaman serta berhitung cerdas menggunakan metode permainan edukatif. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para siswa yang tampak aktif dan bersemangat mengikuti setiap sesi.

Dosen pembimbing lapangan memberikan apresiasi atas kreativitas dan inisiatif mahasiswa dalam merancang kegiatan ini. Menurutnya, program tersebut sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan dasar saat ini, terutama di wilayah pedesaan. Banyak siswa masih memerlukan pendampingan intensif untuk meningkatkan kemampuan membaca efektif dan berhitung cepat secara tepat.

Salah satu narasumber kegiatan, Indri Anggraini, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, memperkenalkan metode repeated reading atau membaca berulang untuk melatih kelancaran membaca.

“Peserta didik diminta membaca satu paragraf lalu mengulanginya hingga benar-benar memahami isi bacaan. Metode ini membuat mereka lebih percaya diri dan cepat memahami teks,” jelasnya.

Sementara itu, mahasiswa dari Prodi Pendidikan Matematika mengajak siswa bermain quick math challenge atau tantangan berhitung cepat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan terhadap kemampuan numerasi siswa. Persentase anak yang mengalami kesulitan berhitung turun dari 36% menjadi 12%, sementara kemampuan berhitung cepat meningkat dari 64% menjadi 88%.

Program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah desa. Sekretaris Desa Sei Kamah II, Ramadhansyah Lubis, mengapresiasi semangat para mahasiswa KKN yang membawa dampak positif bagi anak-anak.

“Rumah literasi-numerasi bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah yang menumbuhkan minat membaca dan berhitung di masyarakat. Anak-anak jadi lebih termotivasi, dan guru maupun orang tua kini terbuka terhadap metode pembelajaran baru yang kreatif dan interaktif,” katanya.

Kini, Rumah Literasi Numerasi di Sei Kamah II berkembang menjadi ruang kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar membaca dan berhitung, rumah literasi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pembinaan karakter yang mendorong semangat gotong royong.

Sebagai penutup, Aldo Arrohim berharap agar kegiatan tersebut dapat berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.

“Kami berharap Rumah Literasi Numerasi bisa menjadi contoh nyata bagi desa lain dalam menumbuhkan budaya literasi dan numerasi yang berkelanjutan,” ujarnya penuh semangat.

Program ini menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan masyarakat mampu menciptakan inovasi pendidikan yang berdampak nyata. Dengan semangat kebersamaan, Rumah Literasi Numerasi di Desa Sei Kamah II diharapkan terus menjadi pusat inspirasi dalam membangun generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

Editor : Redaksi.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال