PSBD ke-6 Asahan Hadirkan Gagasan Besar: Dari Panggung Budaya Menuju Taman Kebhinekaan

Foto: Forkopimda dan ketua etnis foto bersama pada pembukaan PSBD. (Istimewa) 
 

Kerangsatu.com, Asahan – Gelaran Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun ini menjadi momen bersejarah bagi pembangunan kebudayaan daerah. Tak hanya menampilkan ragam kesenian dan adat, acara ini juga menandai langkah baru Pemerintah Kabupaten Asahan yang berkomitmen menjadikan kawasan PSBD sebagai Taman Kebhinekaan — sebuah ruang publik yang merepresentasikan keberagaman etnis dan semangat persatuan masyarakat Asahan.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, menuturkan bahwa PSBD bukan sekadar ajang perayaan budaya, melainkan bagian dari visi besar dalam membangun karakter masyarakat yang berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.

“Kami ingin kawasan PSBD menjadi Taman Kebhinekaan, tempat setiap etnis di Asahan menampilkan rumah adatnya sebagai simbol kerukunan. Dengan begitu, generasi muda akan tumbuh dengan rasa bangga terhadap identitas budayanya,” ujarnya saat membuka PSBD, Sabtu (5/10/2025).

Bupati juga menegaskan, PSBD akan menjadi agenda dua tahunan yang rutin digelar sebagai ruang ekspresi budaya sekaligus penguatan identitas daerah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya,  yang turut hadir dan juga merupakan salah satu penggagas PSBD pertama pada tahun 2006, mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan lintas etnis dalam menjaga harmoni sosial.

“PSBD bukan hanya hiburan, tetapi wujud nyata dari persatuan di tengah keberagaman. Asahan menjadi contoh bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekuatan yang menyatukan,” tutur Surya.

Dukungan terhadap inisiatif tersebut juga datang dari pemerintah pusat. Dr. Ir. Ferry Arlian, M.Sc., Direktur Sarana dan Prasarana Ditjen Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, menyebut langkah Pemkab Asahan sebagai langkah strategis dan inspiratif.

“Gagasan Taman Kebhinekaan sangat luar biasa. Kabupaten Asahan memiliki potensi etnis dan budaya yang kaya, sehingga sangat layak menjadi model nasional dalam membangun harmoni sosial berbasis budaya,” ungkap Ferry.

Pembukaan PSBD ke-6 berlangsung semarak dengan dihadiri oleh Forkopimda Asahan, Anggota DPRD, para Kepala OPD, Kabag, Camat se-Kabupaten Asahan, serta para tokoh masyarakat dan adat. Kehadiran lintas unsur ini memperlihatkan kekompakan dan semangat kolaborasi seluruh elemen daerah dalam menjaga nilai-nilai kebinekaan.

Melalui PSBD ke-6 dan pembangunan Taman Kebhinekaan, Asahan tidak hanya menampilkan seni dan budaya, tetapi juga meneguhkan posisinya sebagai daerah yang kuat dalam menjaga kerukunan dan persatuan.

Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman di Asahan bukan sekadar identitas, melainkan kekuatan pemersatu yang tumbuh dalam semangat Rambate Rata Raya — semangat gotong royong, kebersamaan, dan cinta terhadap budaya sendiri.

Penulis : Dhan. 
Editor : Indra Sikumbang.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال