Foto: Lokasi peninjauan jembatan di Desa Padang Pulau. (S.Marpaung / Kerangsatu.com)
Kerangsatu.com, Asahan - Warga Desa Padang Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, akhirnya bisa bernafas lega. Setelah bertahun-tahun mengandalkan jembatan darurat untuk menyeberangi sungai demi mengangkut hasil pertanian, kini mereka akan segera memiliki jembatan penyeberangan permanen berkat dukungan dari PT Socfindo.
Peninjauan lokasi rencana pembangunan jembatan dilakukan langsung oleh Pengurus PT Socfindo, Fakhry Zein, didampingi Askep Unit II, Jefri Indo, dan Asisten 8, Mario Sinaga. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Gerindra, A. Rivai Tambunan, yang datang untuk melihat langsung kondisi lapangan serta mendengar aspirasi para petani.
Kunjungan tersebut berlangsung pada Rabu (8/10/2025) di lokasi yang diajukan oleh Kelompok Tani Melati Dalam, yang diketuai oleh Juanaidi. Dalam keterangannya, Juanaidi menjelaskan bahwa hampir seluruh warga desa menggantungkan hidup dari sektor pertanian dengan lahan yang terletak di seberang sungai.
“Selama ini kami harus menyeberang sungai menggunakan bangunan seadanya. Kalau sungai meluap, hasil panen tidak bisa diangkut karena akses tertutup. Jembatan ini sangat dibutuhkan agar petani bisa beraktivitas dengan aman,” ungkap Juanaidi.
Menanggapi hal itu, Fakhry Zein menegaskan bahwa PT Socfindo berkomitmen untuk segera membangun jembatan tersebut sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani binaannya.
“Kami dari PT Socfindo akan segera membangun jembatan penyeberangan ini. Petani yang melintas di jalur ini merupakan bagian dari mitra binaan kami. Karena itu, proyek ini menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fakhry menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program Small Holding PT Socfindo, yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan produktivitas petani mitra binaan. Program ini tidak hanya menyasar peningkatan hasil pertanian, tetapi juga memperkuat infrastruktur pendukung agar kesejahteraan petani terus meningkat.
Sementara itu, Jefri Indo, selaku Askep Unit II PT Socfindo, menambahkan bahwa pembangunan jembatan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Padang Pulau, terutama dalam mempermudah mobilitas petani.
“Kami berharap keberadaan jembatan ini dapat membantu warga beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman setiap hari,” ujarnya.
Menurutnya, medan pembangunan cukup menantang karena akses pengangkutan material harus dilakukan dengan cara dilangsir. Meski begitu, pihaknya optimistis proyek dapat diselesaikan dalam waktu dua bulan dengan estimasi biaya sekitar Rp50 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Sumatera Utara, A. Rivai Tambunan, yang turut meninjau lokasi usai melaksanakan reses tahap II di Desa Padang Pulau (Melati), memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah PT Socfindo.
“Kami berterima kasih kepada PT Socfindo atas kepeduliannya terhadap para petani binaan. Pembangunan jembatan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bentuk nyata sinergi antara dunia usaha dan masyarakat dalam membangun desa,” ujarnya.
Dengan dimulainya pembangunan jembatan ini, harapan besar muncul di kalangan petani Desa Padang Pulau. Selain akan memperlancar akses pengangkutan hasil pertanian, kehadiran jembatan tersebut juga menjadi simbol kemitraan erat antara PT Socfindo dan masyarakat dalam membangun ekonomi pedesaan yang lebih maju dan mandiri.
Penulis : S Marpaung.
Editor : Ramadan.