Personel TNI mulai melakukan perehaban rumah warga dalam program TMMD ke - 124 Kodim 0208/AS.
Kerangsatu.com - Kisaran. Di sudut tenang Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, terdengar suara riang dari sebuah rumah mungil bercat baru. Tawa anak-anak memecah kesunyian, seolah merayakan harapan yang datang dalam bentuk paling nyata: rumah yang kokoh, bersih, dan layak huni. Semua ini adalah hasil kerja nyata dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, yang diinisiasi oleh Kodim 0208/Asahan.
Selama sebulan penuh, program TMMD menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat desa. Tak hanya deru mesin dan denting palu yang terdengar, tetapi juga sapaan hangat antara prajurit dan warga, membangun tidak hanya tembok, tapi juga rasa persaudaraan. Dalam program tahun anggaran 2025 ini, lima rumah milik warga kurang mampu direnovasi total. Rumah-rumah yang dulu reyot dan lapuk, kini berubah menjadi hunian yang layak, sehat, dan aman untuk ditinggali.
Salah satu penerima manfaat, Mulianto, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ia berdiri di depan rumah barunya, mengusap peluh yang bercampur air mata syukur.
"Saya dan keluarga sudah lama tinggal di rumah yang dindingnya bolong, atapnya bocor. Sekarang, berkat TNI, kami bisa tidur nyenyak dan tidak lagi khawatir saat hujan turun. Ini lebih dari sekadar rumah. Ini adalah harapan baru," ujarnya pelan namun penuh makna saat berbincang bersama wartawan, Selasa (20/5/2025).
Di balik program ini, ada semangat besar dari para prajurit yang tak sekadar datang membangun, tapi juga menyatu bersama warga. Komandan Kodim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhamad Bassarewan, S.Hub.Int, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari filosofi kemanunggalan TNI dan rakyat.
"TNI hadir bukan hanya menjaga batas dan keamanan. Kami juga ingin menjadi bagian dari solusi atas persoalan masyarakat, termasuk masalah hunian yang layak," ungkapnya.
Namun TMMD ke-124 bukan hanya soal membangun rumah. Di sela pekerjaan fisik, kegiatan non-fisik juga digelar: penyuluhan kesehatan, edukasi kebangsaan, hingga pelatihan keterampilan bagi warga. Semua ini dirancang untuk memperkuat ketahanan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Bagi warga Desa Silo Bonto, kehadiran para prajurit bukan sekadar simbol kekuatan negara, tapi juga wujud nyata kepedulian yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari. Mereka tak lagi melihat TNI hanya di layar televisi atau upacara resmi, tapi hadir nyata—membantu mencangkul tanah, mengangkat genteng, hingga duduk bersama di teras rumah sambil berbagi cerita.
Program TMMD ini diharapkan dapat menjadi motor percepatan pembangunan desa, serta menjembatani sinergi antara masyarakat dan institusi negara dalam menjaga keutuhan bangsa.
Di setiap rumah yang direnovasi, bukan hanya batu bata yang ditata. Di sana tertanam juga harapan, semangat, dan bukti bahwa kehadiran negara bisa terasa hangat dan menguatkan.
Penulis : Dhan.
Editor : Indra Sikumbang.