Penampilan Etnis Nias Tutup PSBD Asahan ke-6 dengan Atraksi Lompat Batu yang Memukau

Foto: Penampilan Etnis Nias dengan atraksi lompat batu. 



Kerangsatu.com, Asahan
— Malam penutupan Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan berlangsung megah dan penuh semangat kebersamaan. Lapangan PSBD Kisaran dipadati ribuan warga yang antusias menyaksikan penampilan memukau dari Etnis Nias, yang tampil sebagai penutup rangkaian acara tahunan tersebut. Sejumlah pejabat daerah turut hadir, di antaranya Wakil Bupati Asahan Rianto, SH, MAP, Kapolres Asahan, jajaran OPD, Ketua FORKALA, serta perwakilan dari 14 etnis yang berpartisipasi.

Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat Nias (IKMN) Kabupaten Asahan, Destani Harefa, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan PSBD ke-6. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga simbol persatuan dan pelestarian nilai budaya yang tumbuh di tengah masyarakat multietnis Asahan.
“Dukungan pemerintah menjadi penguat semangat kami untuk terus melestarikan warisan budaya Nias. Melalui kegiatan ini, generasi muda dapat belajar mengenal jati diri dan menghargai keberagaman,” ujar Destani.

Suasana semakin meriah ketika atraksi lompat batu khas Nias menjadi pusat perhatian penonton. Beberapa pemuda Nias dengan pakaian adat tradisional menampilkan keberanian dan ketangkasan luar biasa dalam melompati batu setinggi lebih dari dua meter. Dentuman musik tradisional faritia dan sorak kagum penonton mengiringi setiap lompatan yang berhasil dilakukan dengan sempurna.

Atraksi lompat batu atau “Fahombo Batu” ini merupakan tradisi yang dahulu menjadi simbol kedewasaan dan keberanian bagi para pemuda Nias. Dalam pertunjukan di PSBD Asahan, tradisi tersebut dikemas dalam bentuk seni pertunjukan yang menggambarkan semangat perjuangan dan keuletan masyarakat Nias. Keberhasilan para pelompat memukau penonton dan menjadi momen paling ditunggu di malam penutupan.

Selain lompat batu, penampilan Etnis Nias juga menampilkan tarian perang, musik tradisional, serta busana adat yang sarat makna. Gerak tari yang dinamis, diiringi lantunan musik gondra dan fondrahi, menghadirkan suasana khas Kepulauan Nias di tengah Lapangan PSBD Kisaran. Keindahan budaya yang ditampilkan menjadi penutup sempurna bagi perhelatan besar yang telah berlangsung selama sepekan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Asahan Rianto, SH, MAP, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi. Ia mengingatkan agar kemajuan zaman tidak membuat generasi muda melupakan akar budayanya.
“Budaya adalah identitas bangsa. Mari kita cintai dan lestarikan seni serta budaya yang kita miliki, agar tidak hilang dimakan waktu,” pesan Rianto di hadapan para tamu dan penonton.

Pemerintah Kabupaten Asahan berharap kegiatan PSBD ke-6 ini dapat mempererat tali persaudaraan antar-etnis serta menjadi wadah pelestarian nilai-nilai budaya daerah. Dengan semangat Rambate Rata Raya, seluruh masyarakat diajak menjadikan keberagaman budaya sebagai kekuatan untuk membangun Asahan yang Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan.

Redaksi: Ramadan.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال