Foto: Penutupan PSBD Asahan oleh wakil Bupati Asahan. (Istimewa)
Kerangsatu.com, Asahan - Gelaran Pesta Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun 2025 tak hanya menampilkan keberagaman etnis dan budaya, tetapi juga membawa angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Dalam 16 hari pelaksanaannya, total transaksi yang tercatat mencapai Rp9 miliar, angka yang menunjukkan besarnya dampak ekonomi dari kegiatan budaya tahunan ini.
Wakil Bupati Asahan, Rianto, mengungkapkan capaian tersebut pada Senin (20/10/2025). Ia menjelaskan, perputaran uang yang cukup besar itu tidak terlepas dari antusiasme masyarakat yang luar biasa. Setiap malam, lebih dari 6.000 pengunjung memadati area acara dan membelanjakan uang mereka untuk kuliner, produk lokal, hingga layanan hiburan.
“Meski tidak menetapkan target transaksi, kami sangat bersyukur kegiatan ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Banyak pelaku UMKM yang merasakan langsung peningkatan pendapatan,” ujar Rianto.
Menurutnya, rata-rata pengunjung mengeluarkan antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per malam, sehingga dalam dua pekan kegiatan, geliat ekonomi lokal meningkat signifikan. Tak hanya pelaku kuliner, sektor jasa, kerajinan, hingga hiburan rakyat turut merasakan manfaat dari tingginya jumlah kunjungan.
PSBD ke-6 yang berlangsung sejak 4 hingga 19 Oktober 2025 ini diikuti oleh sekitar 250 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Asahan dan sekitarnya. Mereka mendapatkan ruang untuk memperkenalkan produk unggulan masing-masing kepada masyarakat luas.
Selain sebagai pusat kegiatan ekonomi, PSBD juga menjadi ajang memperkuat identitas budaya daerah. Sebanyak 14 etnis yang ada di Kabupaten Asahan turut tampil menampilkan kesenian, musik tradisional, dan tarian khas mereka.
Ketua Panitia PSBD ke-6, Saudin Sinaga, mengatakan bahwa keberagaman etnis ini merupakan simbol persatuan masyarakat Asahan yang hidup dalam harmoni. “Acara ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang bagaimana kita merawat kebersamaan dan menjaga warisan budaya yang telah turun-temurun,” ujarnya.
Saudin juga menyampaikan bahwa selama 16 hari penyelenggaraan, seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Antusiasme masyarakat dinilai luar biasa, baik dari segi jumlah penonton maupun partisipasi para pelaku seni dan usaha.
Acara penutupan PSBD ke-6 digelar pada Minggu (19/10/2025) malam dan dipimpin langsung oleh Bupati Asahan, dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Momen tersebut menjadi penanda berakhirnya pesta rakyat yang selama dua minggu menjadi pusat perhatian warga Asahan.
Pemerintah Kabupaten Asahan berharap kesuksesan PSBD ke-6 ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaksanaan kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya, dengan konsep yang lebih kreatif dan partisipatif.
“PSBD telah menjadi ajang kolaborasi antara budaya dan ekonomi. Harapannya, kegiatan ini terus berlanjut agar UMKM lokal semakin tumbuh, dan masyarakat semakin mencintai kekayaan budaya daerahnya,” tutup Rianto.
Penulis : Redaksi.