Bupati Asahan Tekankan Wartawan Harus Jadi Penjaga Marwah Informasi di Era Digital

Foto: Ketua PWI Asahan memberikan sambutan. (Istimewa) 



Kerangsatu.com, Medan -
Di tengah derasnya arus informasi dan disrupsi digital, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, menegaskan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi penyeimbang informasi publik. Pesan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan yang mengusung tema “Profesional dan Kolaborasi Wartawan di Era Digital.”

Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat itu dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Efi Irwansyah Pane, Ketua PWI Sumatera Utara, Farianda Putra Sinik, Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, serta seluruh pengurus dan anggota PWI Kabupaten Asahan.

Dalam sambutannya, Bupati Taufik Zainal Abidin menegaskan pentingnya integritas seorang wartawan dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan ke publik.
“Wartawan harus menjadi penjaga marwah informasi. Bukan sekadar cepat memberitakan, tapi juga beradab, berimbang, dan berbasis fakta,” tegasnya.

Menurutnya, di era banjir informasi seperti saat ini, kecepatan bukan lagi satu-satunya ukuran profesionalisme, melainkan ketepatan dan etika dalam menyajikan berita.
“Kalau berita sudah beradab, masyarakat akan lebih cerdas, dan pemerintah pun bisa bekerja dengan lebih terbuka,” tambahnya.

Pers, Mitra Strategis Pemerintah

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada insan pers yang selama ini menjadi mitra strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan daerah kepada masyarakat. Ia mengakui, dengan wilayah Asahan yang luas — terdiri atas 25 kecamatan, 177 desa, dan 27 kelurahan — peran media sangat penting dalam menjaga komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Pemerintah daerah tidak mungkin memantau semua dinamika masyarakat secara langsung. Wartawanlah yang menjadi jembatan komunikasi agar aspirasi masyarakat tetap tersampaikan,” ujarnya.

Pesan Moral dari Ketua PWI Sumatera Utara

Sementara itu, Ketua PWI Sumatera Utara, Farianda Putra Sinik, dalam sambutannya memberikan pesan moral yang kuat kepada para wartawan. Ia menekankan bahwa kecepatan menulis berita tidak akan berarti tanpa adab dan tanggung jawab sosial.
“Wartawan yang hebat bukan hanya yang cepat menulis berita, tetapi yang mampu menjaga etika dan tanggung jawab sosialnya. Profesionalisme tanpa adab hanyalah keterampilan kosong,” ujarnya tegas.

Farianda juga mengajak PWI Kabupaten Asahan untuk terus menjaga marwah profesi jurnalis dengan mengutamakan integritas, kejujuran, dan sopan santun dalam setiap karya jurnalistik.
“PWI Asahan harus menjadi contoh bagaimana pers bisa bekerja dengan santun, profesional, dan berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.

Sinergi untuk Pers yang Mencerahkan

Rapat kerja PWI Kabupaten Asahan tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara insan pers dan pemerintah daerah. Melalui kegiatan ini, Bupati Asahan berharap lahir lebih banyak jurnalis yang mampu menghadirkan berita edukatif, inspiratif, dan menyejukkan, bukan hanya sekadar viral.

“Wartawan memiliki peran mulia sebagai pilar demokrasi. Jika dijalankan dengan hati dan tanggung jawab, profesi ini akan menjadi kekuatan besar untuk membangun daerah dan mencerdaskan bangsa,” tutup Bupati Taufik Zainal Abidin.

Penulis : S Marpaung.
Editor : Ramadhan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال